Membahas tentang si kulit bundar pasti tak akan
ada habisnya. Mulai dari klub favorit hingga pemain yang diidolakan. Beritanya
pun selalu menjadi bahan perbincangan seru oleh banyak penggemar sepakbola
seantero dunia.
Nah kali ini kita akan mengingat
kembali salah satu moment yang sangat menarik dalam dunia sepakbola ini. Kita
flashback ke tahun 2008, tahun dimana gelaran tournament Euro diselenggarakan
di Negara Austria dan Swiss.
Masih ingat salah satu moment
terbaik sepakbola yang terjadi pada tahun 2008 itu? Ya, ia adalah pertandingan antara
Turki dan Kroasia di babak perempat final untuk memperebutkan jatah semifinal.
Turki lolos dari babak group
setelah meraih dua kemenangan dan satu kekalahan yang membuat mereka menjadi
runner-up Group A di bawah Portugal. Sedangkan Kroasia tampil secara luar biasa
dengan menyapu bersih tiga kemenangan dan menjadi juara Group B. Apalagi mereka
mampu mengalahkan negara digdaya jerman dengan skor 2-1.
Pertemuan antara Turki dan
Kroasia pun terjadi di babak perempat final Euro pada 20 Juni 2008. Kroasia
tentu sangat percaya diri untuk menghadapi Turki. Terbukti dengan Slaven Bilic
kembali menurunkan starting line-up XI mereka sama seperti saat meraka
mengalahkan Jerman.
Sedangkan sang juru taktik turki
Fatih Terim harus merombak skuad mereka dan melakukan perubahan karena cedera
dan skorsing. Terutama di bagian penjaga gawang. Sehingga Rustu Recber menjadi
tembok terakhir Turki untuk mendapatkan capsnya yang ke 117.
Pertandingan dimulai.
Selama waktu normal tidak ada gol tercipta
sehingga harus dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu. Petaka bagi Turki
terjadi pada menit ke 119. Serangan Kroasia ke jantung pertahanan Turki
berhasil digagalkan dan bola mengarah ke sisi kiri gawang dan akan luar garis
permainan. Namun Luka Modric tak membiarkannya begitu saja. Pemain terbaik
dunia tahun 2018 ini mengejar bola yang akan keluar ke arah garis gawang.
Entah mengapa Rustu Recber pun
mengejar dan mencoba untuk menggagalkan upaya Modric. Namun usaha kiper turki
ini gagal karena Modric berhasil mengamankan bola dan memberi umpan ke dalam
area kotak enam belas lawan. Tanpa berpikir panjang Rustu Recber langsung
berlari untuk mengamankan gawangnya.
Gooooool, Klasnic yang sudah
berada di mulut gawang tak menyiakan-nyiakan umpan manis dari Modric.
Sundulannya gagal di tepis oleh Rustu Recber sehingga skor menjadi 1-0 untuk
kemenangan Kroasia. Pemain Kroasia langsung melakukan selebrasi diikuti oleh
pelatih mereka Slaven Bilic. Seolah-olah mereka sudah mengunci kemenangan dan
akan maju ke babak semifinal sedangkan pemain Turki tertunduk lesu.
Beberapa menit bahkan hitungan
detik pertandingan akan segera berakhir. Namun keajaiban terjadi. Rustu
menendang bola free kick dari tengah area permainan mereka langsung menuju
kotak penalti Kroasia. Terjadi duel udara antara pemain Turki dan Kroasia.
Namun bola jatuh dikaki pemain Turki, Semih.
Ia langsung membuat tendangan
voli ke arah gawang dan terjadilah yang sudah terjadi. Gooooooooooooolllll….
Tidak ada yang menduga jika Turki akan menyamakan kedudukan.
Bilic setelah wasit meniup tanda
pertandingan akan dilanjutkan dengan adu penalti protes karena harusnya
pertandingan telah berakhir sedari tadi. Namun wasit tidak merubah keputusannya
dan pertandingan ditentukan lewat adu penalti.
Rustu Recber yang hampir menjadi
penyebab kekalahan negaranya tampil dengan sangat luar biasa. Kroasia gagal
melaju ke semifinal setelah tiga dari empat eksekutor penaltinya gagal
memasukkan bola ke gawang.
Dengan kemenangan ini Tukri berhak
melaku ke semifinal Euro 2008 dan akan menantang Jerman yang mengalahkan
Portugal dengan skor 3-2.
Inilah salah satu moment terbaik sepakbola diantara moment-moment terbaik lainnya. Nantikan ulasan dan tulisan kami lainnya dalam ‘Best Moment in Football'.
0 komentar:
Posting Komentar