Pada kesempatan ini Ustadz Budi tidak membahas tentang tafsir dari Surat Alfatihah tapi tentang tadabbur Surat yaitu ‘Sepuluh Pelajaran Pendidikan Dari Surat Alfatihah’ yang semoga mampu memberi manfaat dalam mendidik generasi kita.
Alfatihah adalah Surat yang posisinya paling depan dari Alquran. Tapi ia adalah ringkasan dari seluruh isi Alquran. 113 Surat itu diringkas dalam satu Surat Alquran.
Pentingnya Surat Alfatihah bisa kita lihat didalam ibadah shalat. Bayangkan ada orang yang shalat kemudian membaca seluruh isi Alquran kecuali Alfatihah, maka jumhur ulama mengatakan shalatnya tidak sah. Sebaliknya jika ia hanya membaca satu Surat Alfatihah saja maka shalatnya sudah dianggap sah. Selain itu Surat Alfatihah juga menjadi Surat yang dipuji langsung oleh Allah Azza wa Jalla dalam Alquran yaitu tujuh yang berulang meski secara tafsir ada perbedaan pendapat diantara para ulama tapi salah satunya adalah Alfatihah
Lalu mengapa Surat Alfatihah ini kita hubungkan dengan pendidikan. Apakah ada korelasi antara Surat Alfatihah dengan pendidikan.
Alquran ini Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki kondisi umat manusia saat itu. Di masa itu kejahiliyahan dimuka bumi itu rata karena kejahiliyahan itu dilakukan oleh sistem bukan hanya individu-individu. Kalau kejahiliyahan itu sudah dipandu system maka ia bersifat merata dibanyak tempat.
Sebesar itu tugasnya, Allah menurunkan Alquran ini kepada Nabi Muhammad SAW dan Rasul kemudian mendidik kepada para sahabat-sahabatnya. Selanjutnya para sahabat-sahabat inilah yang mendakwahkan cahaya Allah ini ketika rasulullah wafat .
Begitu kita melihat Alquran para ulama Alquran dan tafsir mengatakan bahwa Alquran itu punya dua urutan :
1. Tartibun Nuzul – maksudnya adalah Alquran turun berdasarkan waktu turunnya. Itu berarti yg pertama turun adalah Surat Al-‘Alaq meski para ulama ada berbeda pendapat tentang urutan-urutan turunnya. Menurut sebagian ulama, Surat Alfatihah turun setelah Surat Al-‘Alaq, Al-Qolam, Al-Mudatsir dan Al-Muzammil. Menurut pendapat lain Surat Alfatihah turun dua kali, sekali ketika Nabi di Mekah kedua ketika Nabi di Madinah
2. Tartibun Mushaf - Urutan mushaf. Tentang ini para ulama ada ulasan khusus tentang urutan Surat dan urutan ayat dalam Surat.
Ini para ulama juga membahas tentang urutan ayat dimana Malaikat Jibril ketika turun membawa ayat ada Surat-Surat yg turun sekaligus dalam satu Surat dan ada Surat-Surat yang turunnya bertahap. Jadi Malaikat Jibril ketika menurunkan Surat memberitahu Nabi Muhammad letakkan ayat ini bersma ayat yang membahas tentang ini. Maka Nabi melakukan sesuai perintah dari Malaikat Jibril dan Malaikat Jibril tidak mungkin mengarang melainkan juga perintah dari Allah SWT.
Maka kemudian ketika kita membuka Alquran, pembukanya adalah Surat Alfatihah. Surat yang menjadi wajib untuk dihapal oleh semua muslim. Karena Rasul bersabda tidak ada shalat tanpa Alfatihah. Maka kita diperintah oleh Allah untuk membaca Surat Alfatihah berkali-kali dalam sehari. Minimal 17 kali sehari dalam shalat wajib. Belum lagi ketika kita melaksanakan shalat-shalat sunnah. Ini agar telinga senantiasa basah oleh bacaan Surat Alfatihah. Inilah mengapa Surat Alfatihah itu sangat penting dalam hidup kita.
Ketika kita membaca Alfatihah, ada pembahasan-pembahasan mengenai ayat didalamnya misalnya Basmalah. Para ulama membahas apakah Basmalah ini bagian dari Alfatihah atau tidak. Madzhab syafi’i mengatakan bahwa Basmalah merupakan bagian dari Alfatihah. Walaupun banyak dari ulama dalam Madzhab Hambali, Hanafi, dan Maliki mengatakan bahwa awal Surat Alfatihah adalah Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Tapi mereka tetap berpendapat bahwa Surat Alfatihah terdiri dari tujuh ayat. Karena pada ayat terakhir terbagi menjadi dua ayat.
Sekarang kita akan mulai membahas dari ayat pertama yaitu Bismillaahirrahmaanirrahiim.
01. Pelajaran mahal bahwa teryata kita harus memulai pendidikan ini dengan nama Allah, Ini persis sama jika kita melihat Alquran berdasarkan urutan turun dan urutan mushaf, yaitu Bismillaahirrahmaanirrahiim dan Iqra` bismi rabbikallażī khalaq. Maka mendidik generasi dengan ilmu harus dengan memulainya dengan nama Allah SWT.
Nabi menyampaikan apapun kebaikan harus dimulai dengan Basmalah kalau tidak ia akan cacat. Jika Basmalah adalah bacaan secara lisan maka kita juga harus menyelaraskan dengan bacaan hati yaitu, bahwa semua ini bisa terjadi kalau Allah yang izinkan. Jadi dalam mendidik generasi jangan ada keangkuhan pada diri kita, jangan menganggap diri kita ini hebat dan sombong. Seperti Qarun yang ditenggelamkan Allah karena keangkuhannya.
Memulai pendidikan generasi, cobalah untuk tundukkan dan rendahkan diri karena semua pendidikan ini atas izin Allah SWT bukan karena ilmu kita yang tinggi. Berapa banyak orang yang pengetahuannya tinggi dan penyampaiannya bagus tapi tidak diterima dan disentuh oleh banyak orang. Maka yang pertama kali adalah kita harus memulainya dengan nama Allah agar tidak ruang bagi kita untuk keluar dari jalan Allah SWT
02. Didalam ucapan Basmalah kita dikenalkan dengan Allah terlebih dahulu sebelum yang lain. Maka kalau kita ditanya siapa yang harus kita kenalkan terlebih dahulu pada generasi kita maka jawabannya adalah Allah. Lalu siapakah Allah?
Allah punya Asmaul Husna yang dengan nama-nama baik itu Allah memperkenalkan diri-Nya dan dari 99 nama yang pertama Allah kenalkan kepada kita adalah Arrahmaan dan Arrahiim. Rahman dan Rahim punya dua akar kata yg sama yaitu rahmat artinya kasih sayang. Maka Allah kita kenalkan kepada generasi kita sebagai Rahmat Allah yang penuh dengan kasih sayang.
Sekarang banyak generasi muslim yang mengenal apa saja, tau apa saja tapi tidak mengenal Allah bahkan seorang ilmuwan muslim saja bisa tidak percaya diri dengan Allahnya.
Ayat berikutnya adalah Alhamdulillaahirabbil’aalamiin.
Allah menyatakan diri-Nya Rabbul'alamin (Rabbnya seluruh alam) dan Nabi Muhammad diutus sebagai Rahmatallil'alamin. Maka Nabi harus membawa Rahmat bagi seluruh alam. Maka jika ada yang berkata Islam adalah Rahmatallil'alamin namun kurang percaya diri bicara tentang konsep islam kepada seluruh umat ini salah. Karena islam mampu berbincang dan berdisukusi dengan luar islam. Maka kenalkan Allah kepada generasi kita sebelum yang lain sebab generasi kita akan gagal jika mereka tidak mengenal siapa Allahnya.
Berlanjut di Bagian dua. Klik disini
Sumber Gambar :
Free Pictures 4K from Egypt, CC BY 2.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/2.0>, via Wikimedia Commons
0 komentar:
Posting Komentar