Selasa, 27 Desember 2022

Naim Süleymanoğlu, Hercules Kecil Sang Pembuat Rekor Dunia

Naim Süleymanoğlu

Sumber : Shevked, CC BY-SA 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0>, via Wikimedia Commons

Kenal siapa dia? Namanya adalah Naim Süleymanoğlu. Seorang atlet angkat besi (lifter) yang telah memenangkan tiga kali emas olimpiade secara berturut-turut. Mungkin namanya tidak sepopuler nama-nama olahragawan lainnya, seperti Cristiano Ronaldo dan Messi dalam sepakbola ataupun Rossi dan Marquez dalam Moto GP.

Tapi percayalah kalau prestasi dan kehebatannya dalam bidang angkat besi mampu menyamai bahkan bisa saja melebihi prestasi-prestasi atlet olahraga lainnya.

Pria kelahiran Bulgaria ini telah membukukan 46 rekor dunia dan menjadi juara dunia angkat berat sebanyak tujuh kali. Atas semua prestasi yang telah ia torehkan, si Pocket Hercules julukan yang melekat padanya karena tubuhnya yang kecil berhasil masuk International Weightlifting Federation Hall of Fame pada tahun 2000.

Bayangkan saja dengan tinggi badan 1.47 m ia menjadi yang pertama dan satu-satunya atlet yang mampu mengangkat beban (snatched) 2.5 kali berat badannya. Bukan hanya itu, Naim Süleymanoğlu menjadi lifter kedua dari tujuh lifter yang mengangkat beban clean and jerk tiga kali berat badannya.

Ia juga menjadi satu-satunya lifter yang mampu mengangkat beban clean and jerk lebih dari 10 kilo dari 3 kali berat badannya. Benar-benar sangat pantas jika julukannya terdapat nama Hercules yang melekat padanya.

Maka juga sangat layak jika Naim Süleymanoğlu dianggap secara luas sebagai atlet angkat besi pound for pound terbaik sepanjang masa dan salah satu atlet angkat besi Olimpiade terhebat yang pernah ada. Selain itu ia juga dianggap sebagai pahlawan nasional di Turki mengingat begitu banyak prestasi yang telah ia torehkan yang mengharumkan nama Turki di pentas dunia.

Kehebatan si Pocket Hercules tentu tak lepas dari jerih payahnya dalam menggeluti olahraga di bidang ini. Fisiknya yang seperti itu seperti tak menghalanginya untuk terus mengukir prestasi-prestasi hebat yang melambungkan namanya dalam pentas internasional.

Atlet kelahiran 23 Januari 1967 ini memang luar biasa. Ini juga dibuktikan dengan tiga emas olimpiade yang di raihnya secara berturut-turut. Belum pernah ada dalam sejarah pesta olahraga dunia ini seorang lifter mampu memenangi emas secara beruntun. Namun seorang Naim Süleymanoğlu mampu menunjukkannya.

Süleymanoğlu Vs. Leonidis Adalah Salah Satu Pertarungan Angkat Besi Terbesar Sepanjang Masa

Kalau kita berbicara tentang moment terbaik yang dimiliki oleh seorang Naim Süleymanoğlu maka orang-orang akan teringat pada perebutan medali emas pada cabang angkat berat kelas 64 kg di Olimpiade Athena 1996 antara dirinya dengan rival terberatnya yaitu Valerios Leonidis yang berasal dari Yunani.

Sebelumnya Naim Süleymanoğlu ditanya apakah dia memiliki seorang pesaing atau rival? Maka ia berkata,”Hanya orang Yunani. Hanya orang Yunani”.

Mereka berdua selalu terlibat dalam persaingan yang sengit. Tahun sebelumnya pada ajang Angkat Besi Eropa, Leonidis berada pada tempat kedua setelah Süleymanoğlu dengan perbedaan angakatan 2.5 kg. Masih di tahun yang sama pada Angkat Besi Dunia mereka berdua berhasil mengangkat total berat yang sama persis 327.5 kg. Hanya saja Süleymanoğlu berhasil mendapat medali emas karena dia memiliki bobot atau berat tubuh yang lebih ringan.

Kemudian pada tahun 1996 di ajang olahraga empat tahunan yaitu olimpiade yang kali ini di selenggarakan di Atalanta mereka kembali bertemu untuk menunjukkan siapa yang terbaik di antara mereka.

Di awal pertandingan, Süleymanoğlu mampu merebut 147,5 kg dan Leonidis hanya 145 kg. Namun itu adalah permulaan dari betapa mereka saling bersaing untuk memperebutkan medali emas. Pada clean and jerk lah pertandingan yang sangat intens dan fenomenal terjadi di antara dua atlet hebat ini.

Leonidis, yang kali ini beratnya sedikit lebih ringan dari saingannya, harus membersihkan & menyentakkan setidaknya 2,5 kilogram lebih banyak dari Süleymanoğlu untuk membawa pulang medali emas Olimpiade pertamanya. Pertempuran berikutnya sangat sengit untuk sedikitnya.

Hanya dalam waktu lima menit lebih sedikit, tiga rekor dunia dipecahkan. Süleymanoğlu mengangkat 185 kg, dua kilogram di atas rekor dunia sebelumnya. Penonton, yang terbagi antara orang Turki dan Yunani, bersorak sorai di pihak Turki, seolah-olah emas sudah diamankan.

Leonidis kembali ke panggung pertandingan untuk membuat kejutan yang mungkin tidak disangka-sangka oleh banyak orang. Ia mampu mengangkat beban dengan bobot 187,5 kg dan rekor dunia lainnya. 

Apakah itu akhir bagi seorang Pocket Hercules?. Tidak sama sekali. Ia naik ke atas panggung dan bersiap untuk mengangkat beban yang sama dengan Leonidis. Dengan segenap tenaga ia membuat rivalnya ini harus kembali bersabar untuk medali emas pertamanya. Süleymanoğlu  juga berhasil untuk mengangkat beban yang beratnya sama dengan Leonidis.

Leonidis bersiap dengan beban 190 kg yang ada di palang, sepuluh kilogram lebih banyak dari yang pernah diangkat Leonidis dalam hidupnya. Sepertinya Süleymanoğlu tidak tahan untuk menonton saat dia menuju ke belakang panggung.

Leonidis menarik napas dalam-dalam dan bersiap untuk angkatan terberat yang pernah ia lakukan. Sedangkan Süleymanoğlu juga tak behenti menonton untuk meihat apakah saingan terberatnya ini mampu mengangkat beban 190 kg tersebut.

Praaakk…. Suara dentuman terdengar dan ternyata Leonidis gagal untuk usahanya meraih medali emas pertamanya. Süleymanoğlu secara otomatis menjadi peringkat pertama dan berhasil untuk prestasi yang sulit untuk di samai oleh atlet angkat berat setelahnya. Ia mendapatkan medali emas ketiganya secara beruntun.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Weightlifting_at_the_1996_Summer_Olympics_%E2%80%93_Men%27s_64_kg

0 komentar:

Posting Komentar